Sumber : http://wan-soe.blogspot.com/2012/11/cara-membuat-read-more-otomatis-untuk.html#ixzz2DFVdcSO8
Selamat datang diblog "Zie Batik By Natural Colour Semarang"

Minggu, 25 November 2012

PESONA BATIK TULIS WARNA ALAM


Saat ini konsep go green kian menjadi gaya hidup masyarakat. Apa yang dapat dilakukan dari selembar kain batik sebagai bagian menjaga lingkungan? Caranya, dengan membuat batik ramah lingkungan atau green batik.

Disebut green batik, karena dalam proses pewarnaannya, batik memakai bahan dasar tumbuh-tumbuhan. Selain itu, dalam proses limbah batik diupayakan tidak merusak lingkungan. 

BATIK memang kebanggaan kita. Indonesia sudah diakui dunia internasional sebagai pemilik batik. Popularitas batik ini mendorong dilakukan inovasi untuk menghadirkan batik yang ramah lingkungan sekaligus melestarikan berbagai tanaman penghasil warna alami. 

Pewarnaan batik sendiri menggunakan bahan-bahan alami dan nonkimia. Warna-warna muncul dari berbagai tanaman yang tidak kita duga, di antaranya putri malu, mahoni, pinang, jelawe, kunyit, indigo, secang, kulit rambutan, kulit manggis, kecapi, daun mangga, daun alpukat, mengkudu, dan mimosa. Warna ungu kemerahan didapat dari kulit manggis. Biru indigo dari tanaman indigofera tinctoria atau tom dalam bahasa Jawa. 

Awalnya, batik dengan pewarna alami memang tidak terang, tetapi semakin lama disimpan, warnanya akan semakin matang dan pekat. Kehangatan syal batik berpewarna alami kian terasa saat kita menyadari tidak ada limbah yang mencemarkan alam... Indonesia memang jagonya batik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar